Lead Program: YAPARI (Yaysan Pembinaan Anak dan Remaja Indonesia
Kegiatan Kajian Ujian Nasional adalah salah
satu dari lima kegiatan yang diinisiasi oleh CSOiEFA. Melalui mekanisme rapat
SC dan anggota Yapari dipilih sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam
menjalankan kegiatan kajian Ujian Nasional. Kegiatan kajian Ujian Nasional dan
Budget Tracking merupakan dua kegiatan
advokasi yang dimandatkan oleh anggota.
Dalam hal ini Yaparilah yang
bertanggungjawab secara legal dan administrative, tetapi karena dalam naungan
jaringan maka kegiatan ini dalam pelaksanaannya melibatkan anggota jaringan
yang memiliki pengalaman dan atau komitmen untuk menjalankan kajian ini. Oleh
karena itu Yapari dalam kegiatan kajian ini melibatkan P3ES dan Fisip UNJ yang
merupakan anggota CSOiEFA untuk bersama-sama mengawal kegiatan kajian.
Semua proses mulai dari penyusunan TOR,
Kuisioner, pengumpulan data, entry data, analisa data dan penyusunan laporan
dikerjasama bersama-sama, disinilah terbangun kerjasama, keterbukaan,
demokrasi, saling menghargai dan sebagainya.
Kegiatan ini dimulai pada bulan Februari dan
diharapkan akan selesai pada akhir Mei 2011 akan tetapi dalam perjalanannya ada
beberapa hambatan seperti :
- Membutuhkan waktu untuk menyamakan persepsi dalam tim,
- Pengurusan perijinan
- Pengumpulan data karena harus menyesuaikan dengan agenda sekolah.
- Analisa data
Terkait dengan beberapa tantang tersebut
kajian ujuan nasional mengalami kemunduran dan baru selesai pada akhir bulan
Juni 2011.
Penyelenggaraan Ujian Nasional sendiri
merupakan issue yang selalu sangat dibicarakan. Berbagai tanggapan masyarakat
terhadap penyelenggaraan tersebut, pro dan kontra. Sebagai sebuah Koalisi
CSOiEFA bermaksud menggali tanggapan guru, orang tua dan siswa terhadap Ujian Nasional. Diharapkan melalui kajian tersebut dapat memberikan masukkan
pada penyelenggarakan dan pembuat kebijakan tentang system dan mekanisme ujian
nasional dilakukan dengan mempertimbangkan yang terbaik untuk Anak (Best
interest For the Child).
Tujuan
dan Manfaat
Secara umum
:
Tujuan kegiatan Survei kajian kebijakan
pendidikan adalah untuk menghimpun masukan dari berbagai narasumber terkait
dengan kebijakan pendidikan untuk diolah menjadi bahan kebijakan penelitian
dan pengembangan.
Tujuan
khusus
kegiatan ini adalah :
- Melakukan identifikasi persepsi masyarakat terhadap isu kebijakan UN;
- Memberi masukan kepada berbagai pihak terkait dalam isu kebijakan UN;
- Mengusulkan dan merekomendasikan masukan dari pendapat masyarakat
- Mengidentifikasi faktor yang kemungkinan berpengaruh atau menjadi penye-bab terjadinya masalah; dan
- Menyediakan bahan alternatif saran kebijakan untuk mengantisipasi isu kebijakan pendidikan
Manfaat
Kajian ini adalah :
- Hasil penelitian merupakan masukan bagi pengambil kebijakan dalam merumuskan UN
- Dengan adanya data hasil penelitian ini, maka dapat dirumuskan masukan yang diperoleh berupa efek kognitif, efek afektif dan efek konatif.
- Pengetahuan tentang persepsi masyarakat terhadap kebijakan UN serta efeknya yang diharapkan akan memberikan informasi kepada berbagai pengambil kebijakan khususnya kemendiknas, DPR, dan instansi terkait lainnya.
No comments: